Renungan Tahun Baru

Suasana tahun baru merupakan hal yang sangat spesial bagi semua orang. Banyak harapan dan keinginan yang ingin diraih di tahun yang akan dihadapi. Tetapi sebagai mahasiswa, tidak ada salahnya juga kita melihat ke belakang dan merenungi apa yang telah apa yang kita lakukan. Tujuannya bukan agar kita larut dalam semua itu tetapi untuk menatap lebih jauh ke depan.

Dalam artikel ini saya ingin mengajak kita merenungi kalimat-kalimat yang ditulis Darmadi Dharmawangsa dalam bukunya Champion.
Janganlah buka mata – Anda mungkin akan melihat.
1. Janganlah menyimak pembicaraan – Anda mungkin akan mendengar.
2. Janganlah berfikir – Anda mungkin akan dapat memecahkan sesuatu.
3. Janganlah mengambil keputusan – Anda mungkin membuat keputusan yang benar.
4. Janganlah berjalan – Anda mungkin tersandung.
5. Janganlah berlari - Anda mungkin terjatuh.
6. Janganlah hidup – Anda mungkin mati.
7. Janganlah berubah – Anda mungkin bertumbuh.

Salah satu, sebagian, atau semua kalimat di atas mungkin secara tidak sadar mungkin menjadi pedoman hidup kita pada tahun-tahun sebelumnya. Banyak yang kita takuti dalam menjalani hidup sebagai mahasiswa. Kita banyak beregelut dalam beberapa fikiran yang membuat kita hanya berjalan ditempat tanpa ada kemajuan baik dalam belajar, ekstrakurikuler dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.

Kalimat-kalimat tersebut di atas menghambat seseorang untuk melakukan sesuatu yang lain dalam hidup ini. Kesalahan mengambil keputusan akan mengakibatkan kerugian yang sering kali begitu mahal untuk dibayar. Tidaklah banyak mengherankan jika kebanyakan dari kita berusaha menghindar bahkan tidak mengambil tindakan terhadap perubahan.

Mungkin Anda berfikir : “Mampukah saya menghadapinya? Apa yang akan dikatakan orang lain? Apakah mereka akan menertawakan saya? Melarikan diri dari ketakutan adalah sutu cara cepat dan ampuh yang dapat membuat perasaan seseorang menjadi nyaman seketika. Seperti contoh: dalam lingkungan kampus, Anda diminta untuk menjadi ketua tim dalam suatu kegiatan di kampus. Anda merasa kurang percaya diri dan takut mengambil tanggungjawab baru, namun dosen anda menunjuk Anda untuk melakukannya. Anda kemudian merasa lega, ketika mahasiswa lain yang menyodorkan diri untuk memimpin kegiatan tersebut. Tahukah Anda bahwa ada harga yang harus dibayar ketika Anda menolak menghadapi kekhawatiran, khususnya sesautu yang menentukan kemajuan Anda sebagai mahasiswa. Akibat dari menjauh dari ketakutan, Anda telah kehilangan kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru, kehilangan kesempatan untuk memperlihatkan kepada dosen Anda dan mahasiswa lain bahwa Anda pantas menjadi seorang pemimpin, kehilangan rasa percaya diri dan merasa tidak berdaya, depresi, frustasi dan yang paling negatif adalah ketakutan itu bertambah besar. Kita jangan sampai lupa bahwa-bahwa pemimpin besar negara ini adalah mereka yang berhasil memimpin di lingkungan yang kecil seperti lingkungan kampus.

Memang ada resiko bagi mereka yang berani mengambil langkah untuk berubah. Namun sering kali resiko yang lebih besar lagi terjadi bagi mereka yang tidak mengambil keputusan sama sekali. Sayangnya, perubahan menuntut resiko dalam hidup kita. Tidak semua perubahan akan menghasilkan kemajuan. Namun tanpa perubahan kita tidak akan dapat bertumbuh.

Tahukah Anda bahwa sebagian besar apa yang kita khawatirkan tidak pernah terjadi? Cobalah simak hasil riset dari University of Michigan mengenai kekhawatiran manusia. Sejumlah 60 % dari ketakutan yakini tidak pernah terjadi, dan 20 % dari ketakutan kita berasal dari kejadian masa lalu yang saat ini tidak mampu kita ubah. Sementara itu, 10 % dari ketakutan kita didasari pada hal-hal yang tidak penting dalam hidup kita. Dari sisa 10 %, hanya 4 % samapi 5 % ketakutan yang kita kategorikan sebagai ketakutan yang sesungguhnya. Kesimpulannya 95 % hal-hal yang kita takuti tidak memiliki dasar yang kuat untuk dipercayai dan ketakutan itu adalah wujud imajinasi yang salah yang sering kali membesar-besarkan katakutan itu sendiri. Gantilah imajinasi negatif Anda menjadi positif dan dan ketakutan akan berubah menjadi besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.